Laman1

Senin, 15 Februari 2010

In Bangka Belitung

Sekilas Sejarah

Wilayah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terdiri dari dua pulau besar yaitu Pulau Bangka dan Pulau Belitung serta pulau-pulau kecil. Sebelum Kapitulasi Tutang Pulau Bangka dan Pulau Belitung merupakan daerah taklukan dari Kerajaan Sriwijaya, Majapahit dan Mataram. Setelah itu, Bangka Belitung menjadi daerah jajahan Inggris dan kemudian dilaksanakan serah terima kepada pemerintah Belanda yang diadakan di Muntok pada tanggal 10 Desember 1816. Pada masa penjajahan Belanda, terjadilah perlawanan yang tiada henti-hentinya yang dilakukan oleh Depati Barin kemudian dilanjutkan oleh puteranya yang bernama Depati Amir dan berakhir dengan pengasingan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur oleh Pemerintahan Belanda. Selama masa penjajahan tersebut banyak sekali kekayaan yang berada di pulau ini diambil oleh penjajah.
Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditetapkan sebagai provinsi ke-31 oleh Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Undang-Undang No. 27 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sebelumnya merupakan bagian dari Provinsi Sumatera Selatan. Ibukota provinsi ini adalah Pangkalpinang.
Hal menarik lainnya adalah cerita tentang latar belakang sejarah kemerdekaan. Para pendiri bangsa Indonesia dahulu ternyata sempat dibuang ke Bangka. Bung Karno, Bung Hatta dan kawan-kawan sempat menjalani hidup sebagai orang buangan di kota Muntok. Jejak perjuangan mereka masih terekam kuat di kalangan masyarakat dengan kehadiran dua bangunan bersejarah yaitu Wisma Ranggam dan Pesangrahan Menumbing. Di dua bangunan ini pengunjung dapat melihat peninggalan seperti kamar bekas Bung Karno serta mobil yang sering digunakannya ketika berada di Bangka.
Untuk melihat perkembangan penambangan timah terdapat museum Timah di Pangkalpinang dan Museum Geologi di Belitung yang juga menghadirkan koleksi aneka senjata dan budaya Belitung.

lampung

Welcome to Lampung
Indonesia bukan hanya Bali dan Yogya! Masih banyak potensi pariwisata di negeri kita tercinta ini selain dua daerah itu. Kalo Bali terkenal dengan pantainya yang indah, banyak pantai di daerah lain yang...

bengkulu

telaga Putri Tujuh Warna Objek Wisata Andalan Bengkulu

donat ( Post Date: 16 May 08 )
Telaga Putri Tujuh Warna Objek Wisata Andalan Bengkulu


Dari puluhan objek wisata yang ada di Provinsi Bengkulu, Telaga Puteri Tujuh Warna merupakan tempat yang paling unik sehingga dijadikan salah satu objek andalan.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Edi Nevian di Bengkulu, menjelaskan, keunikan dari objek wisata itu yakni dari tujuh telaga yang ada warna airnya berbeda-beda, yaitu biru, merah, cokelat, hitam, putih, abu-abu, dan merah muda.
“Ketujuh telaga tersebut diberi nama sesuai warnanya, yaitu Telaga Biru, Telaga Merah, Telaga Cokelat, Telaga Hitam, Telaga Putih, Telaga Abu-Abu, serta Telaga Merah Muda,” katanya.
“Penyebab warna air telaga yang berbeda-beda tersebut diperkirakan karena dipengaruhi warna dasar telaga tersebut,” katanya.
Telaga Putri Tujuh Warna berlokasi di Desa Rimbo Pengadang, Air Dingin, perbatasan Kabupaten Rejang Lebong dengan Kabupaten Lebong. Luas lokasi Telaga Putri Tujuh Warna tersebut diperkirakan mencapai 50 hektare dengan jarak tempuh 20 km dari pusat kota Curup, ibu kota Kabupaten Rejang Lebong, atau sekitar 120 km dari Bandara Fatmawati, Kota Bengkulu.
Untuk mencapai lokasi, para wisatawan harus menempuh dengan berjalan kaki melalui jalan setapak lebih kurang dua jam perjalanan. Objek wisata tersebut selama ini belum terpublikasikan serta belum ada pengelolaan, padahal sangat bagus dan memiliki kekhasan yakni memiliki air tujuh warna.
“Belum lama ini ada rombongan turis dari Malaysia berkunjung ke Bengkulu, kita bawa ke Telaga Puteri Tujuh Warna itu, dan ternyata mereka sangat tertarik,” katanya.
Bahkan, para wisatawan mancanegara itu sangat kagum dengan keindahan dan keunikan telaga terebut, karena dari tujuh telaga yang ada, warna airnya berbeda-beda.
“Mereka kagum dan aneh. Keunikan telaga tersebut tidak ditemukan di tempat mana pun di dunia,” katanya. Anda tertarik?

sumatra selatan

Kota Palembang
Sumatera Sumatera Selatan
Berkas:Palembang's skyline.jpgKota Palembang

Motto: Palembang BARI (Bersih, Aman, Rapi, dan Indah)
Hari jadi
17 Juni 683
Walikota
H. Eddy Santana Putra
Wilayah
102,47 KM2
Ibu kecamatan
Palembang
Kecamatan
16
Kelurahan
107
Penduduk -Kepadatan
1.394.954 (2007)[1]3.730
Bahasa
Indonesia, Palembang, Melayu, Jawa, Hokkien
Agama
Islam, Kristen, Katholik, Buddha, Hindu, Konghucu
Koordinat
2°59′27.99″LS 104°45′24.24″BT
Zona waktu
WIB
Bandar udara
Sultan Mahmud Badaruddin II
Pelabuhan
Tanjung Api Api
Situs web resmi: http://www.palembang.go.id
Kota Palembang adalah salah satu kota besar di Indonesia yang juga merupakan ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan. Kota ini dahulu pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya, sebelum kemudian berpindah ke Jambi. Bukit Siguntang, di bagian barat Kota Palembang, hingga sekarang masih dikeramatkan banyak orang dan dianggap sebagai bekas pusat kesucian di masa lalu.
Palembang merupakan kota tertua di Indonesia, hal ini didasarkan dari prasasti Kedukan Bukit yang diketemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota yang merupakan ibukota Kerajaan Sriwijaya pada tanggal 16 Juni 682 Masehi[2]. Maka tanggal tersebut dijadikan patokan hari lahir Kota Palembang.
Kota ini diserang beberapa kali oleh kekuatan asing, dimana kerusakan terparah terjadi saat penyerangan pasukan Jawa tahun 990 dan invasi kerajaan Chola tahun 1025. Namun sekarang kota ini tengah berbenah dan semakin mempercantik diri untuk menjadi sebuah kota internasional.

riau

Jembatan Siak Tengku Agung Sultanah Latifah
6 Desember 2008 · Tinggalkan sebuah Komentar
Artikel Jembatan Siak ini mungkin sudah basi, sudah banyak orang membuat artikel atau berita tentang jembatan yang diberi nama Tengu Agung Sultanah Latifah ini. Nah, justru itu saya tidak mau ketinggalan walaupun Jembatan Siak- jembatan yang paling megah dan indah yang ada di Riau – sudah lama dibangun. Lihat disini untuk melihat foto Jembatan Siak dalam ukuran besar.
Pada mulanya pembangunan jembatan ini sempat terhenti karena dikatakan tinggi jembatan yang membelah sungai Siak tersebut tidak proporsional hingga kapal-kapal yang melintas menuju Pekanbaru tidak bisa melewatinya. Sempat terjadi pertentangan antara pemerintah Kabupaten Siak dan Pemerintah Kota Pekanbaru. Namun karena kegigihan Pemkab Siak pembangunan Jembatan Sultanah Latifah ini tetap dilanjutkan. Baca terus →

sumatera barat

[sunting] Geografi

Danau Maninjau, salah satu danau di Sumatera Barat
Sumatera Barat berada di bagian barat tengah pulau Sumatera dengan luas 42.297,30 km² . Provinsi ini memiliki dataran rendah di pantai barat, serta dataran tinggi vulkanik yang dibentuk Bukit Barisan yang membentang dari barat laut ke tenggara. Kepulauan Mentawai yang terletak di Samudera Hindia termasuk dalam provinsi ini. Garis pantai Sumatera Barat seluruhnya bersentuhan dengan Samudera Hindia sepanjang 375 km.
Danau yang berada di Sumatera Barat adalah Maninjau (99,5 km²), Singkarak (130,1 km²), Diatas (31,5 km²), Dibawah (Dibaruh) (14,0 km²), Talang (5,0 km²)
Beberapa sungai besar di pulau Sumatera berhulu di provinsi ini, yaitu Sungai Siak, Sungai Rokan, Sungai Inderagiri (disebut sebagai Batang Kuantan di bagian hulunya), Sungai Kampar dan Batang Hari. Semua sungai ini bermuara di pantai timur Sumatera, di provinsi Riau dan Jambi.
Sungai-sungai yang bermuara di pantai barat pendek-pendek. Beberapa di antaranya adalah Batang Anai, Batang Arau, dan Batang Tarusan.
Gunung-gunung di Sumatera Barat adalah Marapi (2.891 m), Sago (2.271 m), Singgalang (2.877 m), Tandikat (2.438 m), Talakmau (2.912 m), Talang (2.572 m).
[sunting] Keanekaragaman hayati
Sumatera Barat merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang kaya dengan sumber keanekaragaman hayati. Sebagian besar wilayahnya masih merupakan hutan alami dan dilindungi.
Dalam hutan tropis di Sumatera Barat dapat dijumpai berbagai spesies langka, misalnya: Rafflesia arnoldii (bunga terbesar di dunia), harimau sumatera, siamang, tapir, rusa, beruang, dan berbagai jenis burung dan kupu-kupu.
Terdapat dua Taman Nasional di provinsi ini: Taman Nasional Siberut yang terdapat di Pulau Siberut (Kabupaten Mentawai) dan Taman Nasional Kerinci Seblat. Taman nasional terakhir ini wilayahnya membentang di empat provinsi: Sumatera Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatera Selatan.
Selain kedua Taman Nasional tersebut masih ada beberapa cagar alam lainnya, yaitu Cagar Alam Rimbo Panti, Cagar Alam Lembah Anai, Cagar Alam Batang Palupuh, Cagar Alam Lembah Harau, Taman Raya Bung Hatta, dan Cagar Alam Beringin Sakti.
[sunting] Sumber daya alam
Batubara, Batu besi, Batu galena, Timah hitam, Seng, Manganase, Emas, Batu kapur (Semen), Kelapa sawit, Perikanan, Kakao.
[sunting] Sosial
[sunting] Suku bangsa
Mayoritas penduduk Sumatera Barat merupakan suku Minangkabau. Di daerah Pasaman selain suku Minang berdiam pula suku Batak Mandailing. Suku Mentawai terdapat di Kepulauan Mentawai.
[sunting] Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam keseharian ialah bahasa daerah yaitu Bahasa Minangkabau yang memiliki beberapa dialek, seperti dialek Bukittinggi, dialek Pariaman, dialek Pesisir Selatan dan dialek Payakumbuh. Di daerah Pasaman yang berbatasan dengan Sumatera Utara, dituturkan juga Bahasa Batak dialek Mandailing, yang biasanya digunakan suku Batak Mandailing. Sementara itu di daerah Mentawai yang berupa kepulauan dan terletak beberapa puluh kilometer lepas pantai Sumatera Barat, bahasa yang digunakan adalah Bahasa Mentawai.
[sunting] Agama
Mayoritas penduduk Sumatera Barat beragama Islam. Selain itu ada juga yang beragama Kristen di Kepulauan Mentawai, serta Hindu dan Buddha yang pada umumnya adalah para pendatang.

jambi

Air Terjun SegerincingAir terjun setinggi 62 meter ini terdapat di Desa Tuo, Kecamatan Muara Siau, Kabupaten Sarolangun Bangko, terletak kurang lebih 75 kilometer dari kota Bangko dan merupakan aliran sungai yang berasal dari Gunung Masurai. Dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan jalan setapak sejauh 200 meter.
Danau KerinciDanau ini terletak di Desa Sanggaran Agung, Kecamatan Danau Kerinci, 20 kilometer dari kota Sungai Penuh, Ibukota Kabupaten Kerinci. Luas danau ini kurang lebih 5000 m persegi dengan ketinggian 783 meter di atas permukaan laut. Danau ini tempat yang sesuai untuk rekreasi memancing dan olahraga air. Di pinggir danau ini, terdapat berbagai akomodasi yang memadai bagi pengunjung.
Air Panas SemurupTerdapat di Desa Semurup, Kecamatan Air Hangat, berjarak 11 kilometer dari Ibukota Kabupaten Kerinci. Sumber air panas ini mengandung belerang yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit. Untuk tempat mandi di tempat ini telah disediakan kamar-kamar pemandian yang dialiri air panas belerang lansung dari sumbernya.
Danau Gunung TujuhDanau seluas 1000 hektar ini terletak di atas bukit pada ketinggian 1996 meter di atas permukaan laut, kawasan ini termasuk dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Di kawasan danau ini terdapat beraneka ragam flora dan fauna serta pemandangan yang indah dengan udara yang sejuk dan bersih. Untuk pengunjung tersedia Pondok Wisata dan areal camping seluas 2 hektar. Danau ini terletak di Kecamatan Gunung Kerinci berjarak kurang lebih 50 kilometer dari ibukota Kabupaten Kerinci dan dapat dicapai dengan kendaraan roda empat dan jalan setapak yang berjarak kurang lebih 4 kilometer.
Taman Nasional Kerinci SeblatTaman Nasional ini merupakan bagian rangkaian pegunungan Bukit Barisan yang ditetapkan sebagai kawasan konservasi alam sejak tanggal 14 Oktober 1982 dengan luas areal kurang lebih 1.484.660 hektar. Secara geografis taman nasional ini merupakan bagian dari 4 propinsi yaitu Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan Bengkulu. Fauna yang tercatat terdiri dari 37 jenis mamalia, 139 jenis unggas, 10 jenis reptil, 6 jenis amphibi, 6 jenis primata, Badak Sumatera, Gajah, Tapir, Harimau Sumatera, Siamang, Ungko, Simpaei, Wau wau dan lain-lain. Disamping itu juga terdapat hewan aneh yang disebut oleh penduduk setempat sebagai “Orang Pendek” dengan ciri-ciri pemalu, berjalan tegak, tidak berekor, kekar dan penuh dengan misteri.
Hutan Margasatwa BerbakTerletak di Kecamatan Nipah Panjang kurang lebih 60 kilometer di Kodya Jambi. Merupakan tempat burung-burung berimigrasi dari daerah yang beriklim dingin ke daerah yang beriklim panas, terutama pada bulan Oktober, November dan Desember. Luas areal hutan ini kurang lebih 145.000 hektar.
Taman Nasional BerbakTaman Nasional ini terletak di wilayah Kecamatan Nipah dan Kecamatan Sadu serta Batanghari (Wilayah Kecamatan Kumpeh) daerah pantai timur Jambi. Kawasan Taman Nasional Berbak merupakan dataran rendah yang berawa-rawa dengan ketinggian 0-14 meter di atas permukaan laut. Di wilayah ini bayak terdapat delta-delta yang semakin meluas, terpengaruh oleh pasang surut air laut, maka terbentuklah rawa air laut tawar dengan vegetasi yang khas yang merupakan awal berlangsungnya proses pembentukan gambut. Taman Nasional ini memiliki nilai yang amat penting, baik bagi perkembangan ilmu pengetahuan maupun bagi penelitian yang bersifat ilmiah. Vegetasi di kawasan Taman Nasional ini ada 4 tipe yaitu: vegetasi payau, rawa, rawa gambut dan pantai. Di antara jenis floranya antara lain: bakau-bakauan, api-api, nipah, nibung, pinang merah, kayu hitam, jelantung, medang, bengkel dan lain-lain.Binatang yang dilindungi dan langka antara lain Harimau Sumatera, Tapir, Buaya Sinyulong, Buaya Katak, Buaya Dara Laut, Elang Tikus, Kancil, Beruang Madu, Babi Hutan, Kera, Trenggiling, Landak, Tupai, Rusa, Sombar dan Lutung. Kegiatan yang dapat dilakukan di Taman Nasional Berbak ini berupa: rekreasi alam, pendidikan, penelitian ilmiah, olahraga dan lain-lain.

In Aceh...

Nanggroe Aceh Darusalam (NAD) merupakan provinsi Indonesia yang terletak di ujung barat Pulau Sumatera. Sebenarnya daerah ini memiliki banyak obyek tujuan wisata, mulai obyek wisata pantai seperti pantai Lhok-Nga yang indah nan elok berpasir putih dengan pemandangan perbukitan di sekitarnya, menyajikan lokasi wisata yang tak kalah dari Bali, hingga obyek wisata pegunungan. NAD memiliki danau laut tawar di pegunungan pada ketinggian 1100 m di atas permukaan laut. Panjang danau tersebut mencapai 26 km dengan lebar 5 km, dan kedalamannya 50 m. Danau Laut Tawar ini terletak di daerah Takengon, Aceh Tengah. Anda juga dapat mengunjungi kolam Sumber Air Panas yang berlokasi di Simpang Balik, kira-kira 14 km dari Takengon. Kolam ini sering dikunjungi oleh wisatwan lokal dan asing, penduduk lokal sendiri mempercayai bahwa kolam air panas tersebut dapat mengobati beberapa jenis penyakit kulit.

What views you can enjoy in Sumatra

Minggu, 14 Februari 2010

sumatra utara

Nanggroe Aceh Darusalam (NAD) merupakan provinsi Indonesia yang terletak di ujung barat Pulau Sumatera. Sebenarnya daerah ini memiliki banyak obyek tujuan wisata, mulai obyek wisata pantai seperti pantai Lhok-Nga yang indah nan elok berpasir putih dengan pemandangan perbukitan di sekitarnya, menyajikan lokasi wisata yang tak kalah dari Bali, hingga obyek wisata pegunungan. NAD memiliki danau laut tawar di pegunungan pada ketinggian 1100 m di atas permukaan laut. Panjang danau tersebut mencapai 26 km dengan lebar 5 km, dan kedalamannya 50 m. Danau Laut Tawar ini terletak di daerah Takengon, Aceh Tengah. Anda juga dapat mengunjungi kolam Sumber Air Panas yang berlokasi di Simpang Balik, kira-kira 14 km dari Takengon. Kolam ini sering dikunjungi oleh wisatwan lokal dan asing, penduduk lokal sendiri mempercayai bahwa kolam air panas tersebut dapat mengobati beberapa jenis penyakit kulit. Untuk sampai ke lokasi bisa menggunakan mobil atau kendaraan pribadi atau bisa menggunakan jasa rental mobil Aceh.Selain wisata alam, ada juga obyek wisata sejarah seperti Rumah Adat Tjut Meutia, seorang pahlawan Nasional wanita dari Aceh. Rumah adat tersebut berada di kecamatan Matangkuli, desa Pirak. Obyek wisata sejarah lainnya adalah Museum Tsunami (yaitu Museum yang dibuat untuk mengenang tragedi badai Tsunami pada desember 2004 lalu), Meseum Aceh, Lonceng Cakra Donya (yang merupakan hadiah pemberian dari raja Cina pada tahun 1414 M), Taman Sari Gunongan (salah satu peninggalan kerajaan Kesultanan Iskandar Muda yang biasa digunakan sebagai sarana/tempat rekreasi anggota keluarga Kerajaan pada masa itu. Gunongan adalah simbol gunung yang merupakan bagian dari Taman Istana Kesultanan Aceh).Dan bagi anda yang memiliki adrenalin tinggi, anda juga dapat menikmati objek wisata Air Terjun 7 ( Tujuh ) Tingkatan, yang merupakan simbol 7 tingkatan langit. Disamping itu anda juga bisa menikmati fasilitas arum jeram, dengan aliran sungai yang bisa memacu laju adrenalin anda! Jika ingin melakukan rental mobil bisa menggunakan rental mobil Aceh untuk sampai ke tempat ini.Bagi kaum muslim yang ingin berwisata Rohani, anda bisa mengunjungi Mesjid Agung Baiturrahman, yang merupakan salah satu Mesjid Termegah di Asia Tenggara. Bukan hanya mesjid ini yang merupakan mesjid bersejarah di Aceh, masih banyak mesjid bersejarah lainnya. Selain itu anda dapat berkunjung ke Makam Syah Kuala (Syah Kuala Merupakan Ulama Besar daerah Aceh Pada Abad ke 17, yang nama aslinya adalah Syech Abdurrauf bin Ali Al Fansuri As-Singkili). Beliau sangat gigih dalam menyebarkan agama Islam dan menjalankan Syariat di tanah Aceh sehingga dipercaya menjadi Kadhi Malikul Adil yaitu setingkat dengan Mahkamah Agung pada masa Kerajaan Aceh Darussalam.www.wikimu.com
Written by bikin baru
December 1st, 2009 at 11:56 am
Posted in Info Terbaru
Tagged with , , , , , , , , ,
Vote us here at SEO Contest Stop Dreaming Start Action
Daya Tarik Wisata di Aceh
without comments
Sejumlah lokasi yang pernah menjadi saksi terjadinya gelombang tsunami di Kota Banda Aceh, kini menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk mengisi liburan, terutama pada Hari Raya . Para wisatawan itu sebagian besar merupakan pemudik yang menggunakan Mobil Aceh.
Lokasi yang paling banyak dikunjungi adalah PLTD Apung yang berada di Desa Punge Blang Cut, Kecamatan Meraxa. Di sekitar PLTD tersebut juga terdapat Taman Pendidikan Stunami yang juga dipajang foto-foto pascakejadian tsunami.
Di lokasi lain, Desa Nelayan Lampulo terdapat kapal yang berada di atas rumah, dan kuburan massal di Ulee Lheue. Para pengunjung mengaku prihatin dan sedih ketika melihat foto-foto para korban dan kondisi daerah yag baru dilanda tsunami 26 Desember 2004 itu.
“Saya tidak bisa membayangkan kondisi saudara-saudara (mobil aceh) kita yang saat itu terkena langsung musibah tsunami. Kalau yang meninggal mereka tidak ada masalah, tapi yang selamat tentunya akan menghadapi cobaan yang sangat berat,” kata Aminah warga Aceh yang sudah lama tinggal di Medan, Sumatera Utara.
Aminah yang pada hari raya kali ini pulang kampung di Kota Lhokseumawe, menyempatkan diri berkunjung ke Banda Aceh untuk melihat langsung ke daerah-daerah bekas tsunami. “Pada saat musibah, saya hanya melihat dari televisi. Dan sekarang ini saya ingin melihat langsung daerah bekas tsunami. Alhamdulillah kehidupan masyarakat sepertinya sdah normal kembali,” katanya.
PLTD Apung yang tingginya sekitar 15 meter juga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga, karena mereka bisa naik ke kapal tersebut sampai ke tingkat terakhir. Dari atas kapal tersebut para pengunjung bisa melihat suasana Banda Aceh.
Rumah-rumah penduduk yang sebelumnya rata dengan tanah akibat disapu stunami, kini sudah berdiri kembali, setelah dibangun oleh pemerintah, NGO nasional dan internasional, dengan koordinasi Badan rehabilitasi dan Rekontruksi Aceh (BRR).
Selain objek tsunami, sejumlah tempat wisata (mobil aceh) juga dipadati pengunjung, seperti Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh. Masjid yang berada di pusat kota tersebut sejak lebaran pertama sampai ketiga tetap saja menjadi tujuan bagi warga untuk melancong. Tempat hiburan, seperti “water boom” di kawasan Ulee Lheue juga dipadati pengunjung, terutama remaja dan anak-anak (mobil aceh).